– Kanker serviks merupakan tipe kanker yang dapat muncul di segala area dari serviks, yaitu bagian bawah rahim yang berada dalam posisi terhubung dengan vagina.

Mayoritas kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi tipe HPV.
human papillomavirus
Beberapa jenis HPV yang memiliki risiko tinggi tersebut.

Seseorang bisa terinfeksi HPV melalui sentuhan kulit ke kulit di daerah sekitar alat kelamin, melakukan aktivitas seksual (seks vaginal, anal, atau oral), serta menggunakan bersama-mainan seks.

Kanker serviks muncul saat sel-sel yang normal dalam serviks mendapatkan modifikasi pada materi genetik mereka. Modifikasi ini memerintahkan sel untuk bereproduksi secara berlebihan.

Hal ini menyebabkan terlalu banyak sel yang berujung pada pembentukan tumor. Ini dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.

Dengan bertambahnya waktu, sel-sel tersebut bisa retak dan menjalar ke area tubuh yang lain.

Grup yang berisiko tinggi mengalami kanker leher rahim

Setiap orang dengan serviks berisiko mengalami penyakit ini. Sebagian besar kasus kanker serviks ditemukan pada wanita di bawah 45 tahun.

Betapa parahnya kanker serviks tergantung pada berbagai hal, termasuk ukuran tumor, penyebarannya, serta keadaan keseluruhan kesehatan Anda.

Menurut
Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS)
, seseorang lebih berisiko terkena kanker serviks jika:

  1. Berada di bawah usia 45 tahun – kanker serviks cenderung sering menyerang wanita yang masih muda.
  2. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pengidap HIV atau AIDS.
  3. Sudah memberikan birth pada beberapa anak atau mempunyai anak saat masih muda (kurang dari 17 tahun).
  4. Bayi yang ibunya meminum obat hormon diethylstilbestrol (DES) ketika sedang mengandung.
  5. Sebelumnya pernah mengalami kanker pada area vagina, vulva, ginjal, atau kandung kemih.

Jika Anda sudah melakukan operasi pengangkatan rahim serta leher rahim (histerektomi total), maka risiko terkena kanker serviks dapat dihindari.

Faktor risiko kanker serviks

Dikutip dari laman
Mayo Clinic
, beberapa faktor risiko untuk kanker serviks antara lain adalah:

  1. Merasoki. Pada perokok, infeksi HPV biasanya bertahan lebih lama dan kurang mungkin untuk pulih.
  2. Semakin tinggi jumlah pasangan seksual yang dimiliki seseorang, semakin besar risiko terkena infeksi HPV.
  3. Berpartisipasi dalam aktivitas seksual sejak muda. Terlibat dalam kegiatan intim pada usia remaja dapat menambah peluang mengidap HPV.
  4. Penyakit Menular Seksual Lainnya. Terjangkit penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, gonore, sifilis, serta HIV/AIDS dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksinya virus HPV.
  5. Jika sistem imun menurun, risiko Anda untuk mendapatkan kanker leher rahim bisa meningkat. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu yang membuat daya tahan tubuh berkurang serta infeksi HPV.

Mungkin anda tak bisa selalu menghindari kanker serviks. Akan tetapi, masih ada berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk memperkecil peluang terserang penyakit tersebut.

Pemeriksaan serviks serta vaksinasi HPV merupakan metode paling efektif dalam memberikan perlindungan kepada Anda terhadap kanker serviks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *