5 Karakter Anime Paling Berpeluang Bertahan di Killing Game Danganronpa

Sekilas, Killing Game dalam Danganronpa mempunyai tata cara bermain yang hampir sama seperti game Among Us
Di tempat ini, para peserta diwajibkan untuk saling mengeliminasi. Apabila sebuah pembunuhan terjadi, semua peserta kemudian akan berkumpul guna melakukan diskusi dan mencoba menerka identitas sang pembunuh.

Bila para pemain dapat menerka siapa sang pembunuh dengan benar, maka pelaku pembunuhan itu akan dihukum. Namun seandainya mereka gagal dalam tebakan tersebut, sang pembunuhlah pemenangnya dan seluruh pemain yang masih bertahan akan menghadapi akibat buruk. Bukankah ini terdengar sebagai sebuah game yang seru namun juga sangat menusukan?

Tentu saja, tak setiap individu mampu bertahan hidup di dalam sebuah Killing Game. Ini membutuhkan otak cemerlang serta insting yang tajam agar dapat keluar sebagai pemenang. Apabila tokoh-tokohnya berasal dari anime-anime lain, siapakah sebenarnya mereka yang memiliki kesempatan besar untuk berhasil melewati tantangan tersebut?

1. Light Yagami (Death Note)

Light Yagami berpeluang besar menjadi pemenang dari permainan pembunuhan tersebut. Mengingat ia menguasai sebuah buku misterius yang dapat digunakan untuk menewaskan orang lain tanpa harus bersentuhan dengan korban. Walaupun demikian, sepertinya akan sangat tidak seimbang apabila dia menggunakan Death Note di dalam situasi ini.

Meskipun demikian, sekalipun tanpa Death Note, Light tetap memiliki peluang besar untuk menguasai permainan tersebut. Tanpa harus melakukan pembunuhan, Light bisa bertahan di dalam game ini. Menggunakan kecerdasannya, Light dengan mudah dapat menerka identitas sang pembunuh.

Lebih dari itu, Light sungguh handal dalam memahami psikologi orang lain. Dia dapat menggunakan kesalahan kecil yang dilakukan sang pembunuh untuk membuat tebakan. Berkat pesonanya, Light juga berhasil menekan sang pembunmur agar mau mengaku atas perbuatannya.

2. L (Death Note)

Masih dari anime
Death Note
L juga berpotensi besar untuk selamat dari Permainan Pembunuhan tersebut. Meskipun demikian, L tentu tidak berniat mengambil nyawa orang lain demi kemenangan. Akan tetapi, dia dapat bertahan sampai akhir permainan dengan cara menerka identitas sang pembunuh.

L memiliki naluri yang luar biasa tajam. Dia mampu mengobservasi tiap detil halus dari suatu peristiwa. Bahkan, L dapat mencatat ketidaksesuaian kecil, yang kemudian bisa dijadikannya sebagai petunjuk untuk menentukan sang tersangka sebenarnya.

Dalam semesta
Death Note
L sendiri telah dikenal luas sebagai detektif paling handal di planet ini. Gelar itu dia peroleh lantaran tak ada kasus pun yang mampu mengelakkan kemahirannya. Berbekal bakat istimewanya, pasti L akan berhasil menyelesaikan setiap teka-teki kriminal yang timbul saat acara Pembantaian sedang berjalan.

3. Johan Liebert (Monster)

Johan Liebert dikenal sebagai
karakter
Yang jenius dan amat licik. Bila lawannya bukanlah Light ataupun L, Johan mungkin dapat menang cuma dengan melakukan satu pembunuhan saja. Tidak hanya cerdik, Johan pun mahir dalam mengontrol orang lain.

Dengan hanya menggunakan beberapa patah katanya saja, Johan mampu menjadikan orang lain melaksanakan segala perintah yang diberikannya. Agar dapat berhasil dalam tantangan Killing Game ini, Johan cukup harus menyingkirkan seorang individu dan kemudian mendesak seseorang lagi agar menyandang tuduhan sebagai pelaku dari tindakan itu. Melalui cara meyakinkan setiap pemain bahwa dirinya tidak bersalah terkait kematian tersebut, Johan memiliki kesempatan besar untuk keluar menjadi pemenang di babak awal.

Meskipun dilarang untuk membunuh, Johan masih dapat bertahan sampai akhir dalam Permainan Pembunuhan tersebut. Sebagaimana pengarang telah sampaikan, Johan sangat mahir dalam mempengaruhi mental orang lain. Setiap kali ada pembunuhan, Johan cukup membuat pelaku merasakan rasa bersalah hingga mereka sendiri mengakui tindakan kriminalnya.

4. Conan Edogawa (Detektif Conan)

Dengan nama sebenarnya adalah Shinichi Kudo, karakter yang lebih dikenal sebagai Conan Edogawa merupakan salah satu dari beberapa detektif paling cerdas di dunia animasi ini. Walaupun ia kini berada dalam rupa seorang anak kecil, kemampuannya tetap patut dipertimbangkan. Mirip dengan tokoh L, Conan cenderung enggan menggunakan metode pembunuhan meskipun sedang menghadapi sebuah ‘Killing Game’. Sebaliknya, dia bakal bertahan sampai akhir dan mencoba menyelesaikan teka-teki tersebut dengan meracau tentang siapa sang pelaku dibelakang kasus-kasus pembunuhan itu.

Sebagai seorang detektif handal, Conan terampil sekali mengungkap beragam teka-teki. Ia begitu teliti pada setiap perkara yang ditangani sampai tak ada pelaku pun yang dapat melepaskan diri dari incarannya. Berbekal kepandaiannya itu, tidak satupun masalah yang mampu menaklukkan Conan.

Walaupun demikian, Conan masih perlu waspada agar selamat di tengah Permainan Pembunuhan ini. Berkat kejeniusannya, Conan bisa jadi incaran nomor satu sang pembunuh. Apalagi, badannya yang kecil menjadikan dia mangsa empuk bagi penjahat tersebut. Oleh karena itu, Conan harus memanfaatkan akuminya untuk mencoba mengetahui siapa pelaku sebenarnya dan pada saat bersamaan mengelabui pembunuh itu.

5. Sosuke Aizen (Bleach)

Seperti halnya Johan, Sosuke Aizen pun mampu menyelesaikan Killing Game dengan mudah di babak awal. Hal ini disebabkan oleh keberadaan Shikai milik Aizen yang dinamakan Kanzen Saimin, yang memungkinkannya untuk mengontrol indra lawannya. Dalam rangka memenangkan permainan tersebut, Aizen cukup membunuh seorang individu dan kemudian menjadikan seluruh peserta yakin bahwa dirinya tidak bersalah.

Meskipun demikian, terlihat tidak adil bila Aizen mengunakan Zanpakuto-nya di dalam permainan pembunuhan tersebut. Walau bagaimana pun, Aizen masih dapat menaklukkan permainan pembunuhan itu meski tanpa menggunakan Kyoka Suigetsu. Selain jenius, dia juga dikenal karena pesonanya yang luar biasa.

Berbekal pesonanya, Aizen mampu menjadikan setiap orang di sekitarnya mempercayai kata-katanya. Sehingga, dia cukup untuk menculik seseorang kemudian melemparkan tuduhan kepada pihak lain. Mengingat kepercayaan mereka terhadap Aizen, semua individu tersebut cenderung hanya mendengar dan melakukan apa yang dikatakan olehnya, akhirnya menjadi korban eksekusi.

Killing Game tidak sekadar berfokus pada menebak siapa pelakunya, namun game ini juga mengharuskan pemainnya untuk bersaing secara psikologis. Oleh karena itu, diperlukan bukan hanya ketangkasan intelektual, tapi juga kesiapan mental yang tangguh agar bisa bertahan di dalam permainan tersebut. Bagaimana pendapat Anda mengenai hal ini? Jika lima
karakter anime
Di antara mereka yang berada di atas sebagai peserta Killing Game, siapakah yang akan menjadi pemenangnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *