Top 3 Dunia: Mengapa Spanyol Membela Palestina, Kisah Kartu Nusuk Haji

Top 3 Dunia: Mengapa Spanyol Membela Palestina, Kisah Kartu Nusuk Haji


,


Jakarta

– Ketiga berita teratas dunia kemarin bermula dengan laporan tegas Spanyol mengenai genoside Israel di Gaza serta mendukung Palestina. Apa sebabnya Spanyol memihak kepada Palestina?

Berita terkini di peringkat tiga dunia berkisar pada penggunaan kartu nusuk oleh para jamaah haji dan juga pesawat mewah dari Qatar yang telah diserahkan sebagai kado bagi Trump. Untuk informasi lebih lanjut, silakan simak berita lengkapnya di bawah ini:


1. Berjuang untuk Palestina, Inilah Sebabnya Spanyol

Spanyol
Bersama dengan keenam negara Eropa lainnya, yakni Islandia, Irlandia, Luksemburg, Slovenia, Malta, dan Norwegia, merilis pernyataan tegas melawan serangan Israel di Jalur Gaza. Mereka menyampaikan bahwa tak bisa hanya duduk termangu dalam hadapan bencana kemanusiaan yang berlangsung di Gaza. Menurut laporan, lebih dari 50.000 orang—termasuk lelaki, perempuan, serta anak-anak—telah meninggalkan dunia ini. Pernyataan tersebut dirilis pada hari Jumat tanggal 16 Mei 2025.

Sejak
Israel
menggelar serangan militernya yang merusak tersebut
Gaza
Mengikuti serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, Spanyol secara jelas menyatakan dukungan terhadap upaya-upaya Palestina, posisi ini menuai kritikan pedas dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Sikap diplomasi Spanyol mewakili cara pandang unik di Eropa dan menunjukkan dampak dari pemerintahannya sebagai koalis antara partai-partai sayap kiri.

Le Monde Diplomatique

menjelaskan posisi dan cara pandang Spanyol mengenai perseteruan antara Israel dan Palestina di dalam tulisan yang berjudul “Mengapa Spanyol Berpihak pada Palestina”.

 

Perdana Menteri Pedro Sánchez mengepalakan Partai Pekerja Sosialis Spanyol (PSOE) yang menguasai pemerintahan dengan bantuan dari Sumar—sebuah aliansi melibatkan Izquierda Unida (Kiri Bersatu), Partai Komunis Spanyol, serta beberapa partai daerah yang progresif.

Simak

di sini

selengkapnya.

 


2. Memahami Kartu Nusuk yang Dipakai oleh Jemaah Haji di Bumi Suci

Pemerintah

Arab Saudi

telah mengeluarkan

Kartu Nusuk

untuk para jemaah

haji

Tahun 2025. Kartu tersebut bertindak sebagai kartu pengenal dan juga ‘karcis’ yang menyediakan akses ke beragam fasilitas, serta dipergunakan pada semua tahapan penyelenggaraan ibadah haji.

Kemenag sedang berusaha agar dapat secepatnya menyebarkan kartu itu kepada semua warga negara Indonesia yang melaksanakan ibadah haji atau umrah. “Saat tiba di Madinah, para jemaah akan diposisikan di penginapan tertentu yang sudah disediakan oleh perusahaan partner. Kemudian, sebelum bermigrasi menuju Mekkah, masing-masing peserta akan dibekali dengan Nusuk,” ungkap Direktur Jenderal Pengaturan Haji dan Umrah Hilman Latief saat mengunjungi embarkasi di Bekasi pada hari Sabtu tanggal 10 Mei tahun 2025 seperti dikutip dari website resmi Kementerian Agama.
Dilansir dari
Antara
Kartu Nusuk adalah bentuk identitas elektronik wajib bagi semua calon haji saat mereka berada di Arab Saudi. Fungsinya adalah untuk memisahkan jemaah yang sah dari yang tidak sah, sementara juga menyimpan detail seperti nama, gambar, tempat dan tanggal kelahiran, alamat menginap, serta informasi krusial lain tentang para jemaah tersebut.
Di samping berfungsi sebagai identifikasi, Kartu Nusuk juga merupakan persyaratan penting bagi jemaah untuk memperoleh akses ke fasilitas dan zona kunci, seperti Mekkah City dan Masjidil Haram. Walaupun pada dasarnya masih diperbolehkannya penggunaan visum Haji untuk masuk, nantinya pemakaian kartu ini akan semakin dikejar standar ketatnya.

Baca

di sini

selengkapnya.


3. AS Mengonfirmasi Telah Mendapatkan Pesawat Mewah dari Qatar untuk Trump

Menteri Pertahanan Pete Hegseth menyatakan bahwa dia sudah mendapatkan pesawat Boeing 747.

Qatar

yangakan dipakaiolehPresidenDonald

Trump

Pesawat mewah tersebut akan dipakai usai Pentagon menata ulangnya sesuai dengan standar keamanan serta syarat-syarat operasional fungsional.

“Menteri Pertahanan sudah mendapatkan pesawat Boeing 747 dari Qatar berdasarkan seluruh ketentuan dan peraturan federal,” ungkap juru bicara pentingnya Departemen Perang Amerika Serikat Sean Parnell melalui suatu pengumuman resmi yang dikeluarkan.
CNN
Pada tanggal 21 Mei 2025, pada hari Rabu, Departemen Pertahanan menyatakan bahwa mereka akan berupaya menjamin pengimplementasian tindakan keamanan yang sesuai serta mempertimbangkan syarat-syarat operasional fungsi khusus bagi pesawat yang dijadikan sebagai alat transportasi bagi Presiden Amerika Serikat.

Tetapi, orang yang menyadari masalah itu mengklaim bahwa perjanjian tersebut belum dituntaskan. Diskusi di antara kedua kelompok pengacara terus berlanjut.

Parnell enggan mengatakan apakah pemerintah sudah membayari pesawat itu. Dia mendorong jurnalis untuk bertanya langsung hal tersebut ke Angkatan Udara Amerika Serikat.

Lihat selengkapnya

di sini

.

Post Comment