TNI AL Menghentikan Penyelundupan 2 Ton Narkoba, Buktikan Negara Bertindak Melawan Kriminalitas
– Menko Polkam
Budi Gunawan
(TNI AL dengan senang hati menerima upaya pencegahan penyelundupan yang berhasil mereka lakukan.)
narkoba
Tipe-tipe sabu-sabu dan kokain senilai 2.061 kilogram diamankan di daerah Kepulauan Riau.
BG yang disapa Budi Gunawan mengungkapkan bahwa tindakan TNI AL merupakan bukti konkret negara memiliki komitmen kuat dalam upaya pemberantasan perdagangan obat terlarang.
“Kesuksesan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan tidak mengizinkan tindak pidana terkait narkoba,” ungkap mantan Kepala BIN tersebut dalam pernyataannya pada hari Rabu (21/5) yang dirilis kepada media.
Diketahui, Satuan Tugas Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan
TNI AL
Tanjung Balai Karimun (Lanol TBK) berhasil mencegah upaya penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sebuah kapal ikan asing bermerek Thailand dengan nama Aungtoetoe 99.
Kapal itu mengangkut total 2.061 kilogram obat-obatan terlarang yang mencakup kokain serta methamphetamine, dan kapal ini diamankan di Selat Durian, wilayah kabupaten Tanjung Balai Karimun, provinsi Kepulauan Riau.
BG menyebut tindakan TNI AL yang mencegah penyebaran obat terlarang sebagai bentuk konkret dari pasukan bersenjata dalam melindungi wilayah perbatasan.
“Angkatan Laut TNI sudah memperlihatkan komitmen istimewa dalam melindungi garis pantai laut dari gangguan berbahaya,” katanya.
BG selaku pengasuh dari Desk Koordinasi Penyitaan Narkoba mengatakan bahwa kesuksesan yang dicapai oleh TNI AL menunjukkan adanya kerjasama erat serta integrasi sempurna di antara lembaga pemerintahan, petugas penegakan undang-undang, dan warga masyarakat.
“Pemberantasan obat-obatan terlarang tidak hanya menjadi tanggung jawab sebuah organisasi atau instansi. Ini merupakan suatu pekerjaan bersama yang membutuhkan partisipasi dari semua lapisan masyarakat,” ujar mantan Wakapolri tersebut.
Menko Polkam
mengutamkan kebutuhan memperkuat usaha pencegahan, pendidikan, serta pemulihan untuk para korban penggunaan obat-obatan terlarang, bersamaan dengan pelaksanaan hukum yang keras namun bijak.
“Gerakan yang dilakukan oleh TNI AL ini memberikan inspirasi serta standar baru untuk lembaga lain dalam melaksanakan tanggung jawab terhadap negara. Penyitaan barang bukti pada kegiatan hari ini merupakan bentuk nyata atas janji pemerintah untuk menjamin bahwa benda ilegal tersebut tak akan kembali tersebar dan membahayakan publik,” ungkapnya.
(ast/jpnn)
Post Comment