Video Klaim OPM Menyerah di Medsos Itu Hoax

Video Klaim OPM Menyerah di Medsos Itu Hoax

Konflik senjata di Papua tetap berlanjut dan warga tidak berperang terus menerus jadi sasarannya. Pada hari Rabu, tanggal 14 Mei 2025 sekitar pukul 04:00 Waktu Indonesia Timur (WIT), TNI menyampaikan konfirmasinya tentang hal ini.
menembak
18 anggota dari grup milisi sipil dikenal sebagai KKB, berada di wilayah Distrik Sugapah, Intan Jaya, Papua Tengah. Gerakan pasukan TNI dalam hal ini melibatkan Komando Operasi Habema yang terjadi di desa-desa seperti Titigi, Ndugusiga, Jaigapa, Sugapa Lama, serta Zanamba.

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melaporkan ada tiga warga sipil yang menjadi korban dalam kontak senjata antara personel TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Belakangan, TNI membantah tudingan jatuhnya korban sipil dalam operasi menumpas KKB di Intan Jaya tersebut.

Dalam situasi pertikaian senjata di Papua yang terus berlangsung, muncul klip video di platform-media sosial yang mendeskripsikan TPNPB-OPM merencanakan penyerahan diri kepada pihak pemerintah Indonesia. Video dengan durasi sekitar 50 detik tersebut memperlihatkan juru bicara dari TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menjelaskan bahwa mereka akan menghentikan tindakan perlawanan serta bermaksud untuk menyerah.

Di Facebook, video itu diunggah oleh akun “صندAutoresizingendphp
|,
Asep Budiman
” (
arsip
Terdapat pula dalam video tersebut sebuah takarir yang bertuliskan “OPM RESMI MENYERAH”. Latar belakang video ini adalah bendera Bintang Kejora di mana Sebby sedang berbicara. Teks tambahan dengan pesan sejenis pun muncul dalam video tersebut.

“Kini kami memilih untuk menghentikan perlawanan dan menyerah demi masa depan yang lebih baik. Saatnya kita berdamai untuk membangun Papua yang lebih baik,” kata Sebby dalam video itu.

Sejak diluncurkan pada tanggal 8 Mei 2025, tayangan tersebut telah dilihat sebanyak 43 kali dan menerima likes dari satu pengguna, selain juga meraih satu komentar. Menurut penelitian oleh Tirto, ada dua akun tambahan di Facebook yang memposting konten video dengan cerita mirip.
tautan 1
,
arsip
;
tautan 2
,
arsip
). Di laman Instagram pula, video itu terdapat pada akun tersebut.
@kasep5909
pada tanggal 8 Mei 2025 (
arsip
).

Akan tetapi, adakah pengumuman resmi dari OPM tentang penyerahan mereka?


Pemeriksaan Fakta

Tirto menjalankan proses penyelidikan menggunakan teknik pencarian gambar terbalik (reverse image search). Kita menumpukan perhatian pada klip yang disalahgunakan dalam postingan milik Acep Budiman di Facebook.

Hasil penelusuran mengarahkan ke
video
Video yang diposting pada kanal YouTube milik WPLO – West Papua ini memiliki gambaran visual serupa dengan klip di Facebook. Akan tetapi, ucapan serta narasinya dikemukakan oleh Jurubicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, ternyata sangat bertolak belakang.

Tidak sekadar itu saja, judul dari video yang diposting oleh akun WPLO – WEST Papua di YouTube malahan memiliki narasi yang bertolak belakang. Judul videonya adalah: Pengumuman Komnas TPNPB Tentang Ulang Tahun Kemerdekaan West Papua pada tanggal 1 Desember 2023.

Video yang ada di YouTube dengan durasi 2 menit 36 detik memiliki deskripsi sebagai berikut: Video ini adalah sebuah penghimbauan untuk memperingati hari pengumuman embrio negara Republik Papua Barat pada tanggal 1 Desember 1961 hingga 1 Desember 2023. Ini merupakan pesan dari Manajemen Markas Besar Komnas TPNPB.

Pada videonya, Sebby mendorong anggota TPNPB-OPM untuk menyambut hari kemerdekaan dari negara yang belum lahir di Papua Barat. Dia berupaya melibatkannya dengan 36 Satuan Wilayah Militer TPNPB-OPM dalam peringatan ini terkait hari kelahiran negara bagi Papua Barat.

Video ini diunggah di YouTube, pada 1 Desember 2023, tepat pada hari perayaan. Dalam video tersebut, sama sekali tidak ada narasi bahwa OPM resmi menyatakan menyerah terhadap Indonesia.

“Lebih khusus OPM tetap merayakan di markas-markas, upacara militer dilakukan dan sipil sesuaikan dengan keadaan demikian, himbauan ini kami keluarkan untuk menjadi perhatian dan dapat dilaksanakan oleh semua pejuang dan rakyat bangsa Papua Barat,” ucap Sebby dalam video tersebut.

Terkait unggahan soal OPM menyerah yang tersebar di media sosial, video dari akun WPLO – WEST Papua di YouTube dimanipulasi untuk membuat narasi baru yang tidak tertera dalam video.

Sementara itu, unggahan video dengan narasi bahwa OPM resmi menyerah juga terindikasi menggunakan artificial intelligence (AI). Untuk memastikan kemungkinan tersebut, Tirto memanfaatkan situs
Hive Moderation
untuk mengecek kemungkinan penggunaan AI dalam video itu. Hasilnya, kemungkinan mengandung konten yang dibuat oleh AI atau deepfake sebesar 80 persen.

Kami juga tidak menemukan satupun informasi dari media kredibel ataupun pernyataan dari pihak TPNPB-OPM tentang mereka menyerah, sampai dengan 20 Mei 2025.


Kesimpulan

Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi video bahwa OPM resmi menyerah bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Video yang tersebar di media sosial itu mengutip bagian dari video dari kanal YouTube WPLO – WEST Papua. Konten tersebut tidak ada hubungannya dengan pernyataan resmi TPNPB-OPM tentang penyerahan diri mereka.

Post Comment